Orde
mikro (m) dalam satuan menunjukkan nilai sepersejuta (10-6). Satu mikrometer (1mm) misalnya, nilainya
sama dengan sepersejuta meter (10-6 m). Sedang nano (n) menunjukkan nilai seper
satu milyar (10-9). Satu
nano gram (1 ng) nilainya sama dengan seper satu milyar gram (10-9 g). Orde mikro adalah 1000 kali lebih besar dibandingkan orde
nano, atau sebaliknya orde nano adalah seperseribu dari orde mikro.
Kalau dalam dunia elektronika kita mengenal komponen yang
disebut mikrochip, berarti di dalam chip elektronik itu terdapat ribuan bahkan
jutaan komponen renik berorde mikro. Jika teknologi elektronika kini mulai
bergeser dari mikroelektronika ke nanoelektronika, hal ini berarti bahwa
komponen-komponen elektronik yang digunakan berode nano atau setingkat
molekuler, bagian terkecil dari suatu materi. Berarti pula seribu kali lebih
kecil dibandingkan ukuran komponen yang ada dalam mikrochip saat ini.
Sekitar tahun 1920-an, lahir konsep baru di beberapa pusat
penelitian fisika di Heidelberg, Gottingen, dan Kopenhagen. Konsep baru
tersebut adalah kuantum mekanika atau kuantum fisika yang semula dipelopori
oleh Max Planck dan Albert Einstein, kemudian dilanjutkan oleh ilmuwan seperti
Niels Bohr, Schrodinger, Max Born, Samuel A. Goudsmith, Heisenberg dan
lain-lain. Konsep ini secara fundamental mengubah prinsip kontinuitas energi
menjadi konsep diskrit yang benar-benar mengubah fikiran yang sudah berjalan
lebih dari satu abad. Sisi lain yang tak kalah mengejutkan sebagai akibat
lahirnya konsep kuantum in adalah lahirnya fisika zat padat oleh F. Seitz dan
fisika semikonduktor oleh J. Bardeen di Amerika Serikat, W.B. Sockley di
Inggris dan Love di Rusia pada tahun 1940.
Kemajuan riset dalam bidang fisika telah mengantarkan para
fisikawan dapat meneliti dan mempelajari berbagai sifat kelistrikan zat padat.
Dari penelitian ini telah ditemukan bahan semikonduktor yang mempunyai sifat
listrik antara konduktor dan isolator. Penemuan bahan semikonduktor kemudian
disusul dengan penemuan komponen elektronik yang disebut transistor. Dalam
perjalanan berikutnya, transistor tidak hanya mengubah secara mencolok berbagai
aspek kehidupan moderen, tetapi transistor tergolong salah satu dari beberapa
penemuan moderen yang memajukan teknologi dengan biaya rendah.
Transistor dapat dihubungkan pada rangkaian elektronik
sebagai komponen terpisah atau dalam bentuk terpadu pada suatu chip. Pada tahun
1958, insinyur di dua perusahaan elektronik, Kilby (Texas Instrument) dan
Robert Noyce (Fairchild) telah memperkenalkan ide rangkaian terpadu monolitik
yang dikenal dengan nama IC (integrated circuit). Kemajuan dalam bidang
mikroelektronika ini tidak terlepas dari penemuan bahan semikonduktor maupun
transistor. Komputer digital berkecepatan tinggi bisa terwujud berkat
penggunaan transistor dalam IC yang merupakan kumpulan jutaan transistor renik
yang menempati ruangan sangat kecik, yang semula hanya bisa ditempati oleh
sebuah transistor saja.
Serba
Kecil
Berbagai
produk monumental dari perkembangan teknologi elektronika hadir di sekeliling
kita. Namun teknologi mikroelektronika bukan sekedar menghadirkan produk,
tetapi juga menampilkan produk itu dalam bentuk dan ukuran yang makin lama
makin kecil dengan kemampuan kerja yang lebih tinggi. Dapat kita sebut disini
sebagai contoh adalah munculnya komputer dan telepon seluler (ponsel).
Bentuk dini komputer moderen telah menggunakan
elektronika pada rangkaian-rangkaian logika, memori dan sistim angka biner.
Komputer yang dibuat oleh J. Presper Eckert dan John W. Mauchly itu diberi nama
ABC (Atonosoff-Berry Computer) yang diperkenalkan pada tahun 1942. Komputer ini
berukuran sangat besar, sebesar salah satu kamar di rumah kita, karena di
dalamnya menggunakan 18 ribu tabung hampa.
Komputer elektronik generasi pertama yang diberi nama ENIAC
(Electronic Numerical Integrator And Computer) dikembangkan pada zaman Perang
Dunia Kedua dan dipakai untuk menghitung tabel lintasan peluru dalam kegiatan
militer. Pergeseran penting dalam elektronika telah terjadi pada akhir tahun
1940-an. Fungsi tabung-tabung elektronik saat itu mulai digantikan oleh
transistor yang dibuat dari bahan semikonduktor. Penggunaan transistor yang
mulai mencuat ke permukaan pada tahun '70-an ternyata memiliki beberapa
kelebihan dibandingkan tabung hampa elektronik, antara lain :
- Transistor
lebih sederhana sehingga dapat diproduksi dengan biaya lebih rendah.
- Transistor
mengkonsumsi daya yang lebih rendah dibandingkan tabung hampa.
- Transistor
dapat dioperasikan dalam keadaan dingin sehingga tidak perlu waktu untuk
pemanasan.
- Ukuran
transistor jauh lebih kecil dibandingkan tabung hampa.
- Daya
tahan transistor lebih lama dan dapat mencapai beberapa dasawarsa.
- Transistor
mempunyai daya tahan yang tinggi tehadap goncangan dan getaran.
Komputer generasi kedua yang telah
menggunakan transistor adalah IBM 1401 yang diluncurkan oleh IBM pada tahun
1959. Sebelumnya juga telah diluncurkan IBM 701 pada tahun 1953 dan IBM 650 pada
tahun 1954. Munculnya rangkaian terpadu atau integrated circuit (IC) ternyata
telah menggusur dan mengakhiri riwayat keberadaan transistor. Komputer
generasi ketiga adalah sistim 360 yang juga diluncurkan oleh IBM. Dalam
komputer ini telah menggunakan IC, yang kemudian disusul dengan penggunaan
large scale integration (LSI), dan selanjutnya very large scale integration
(VLSI).
Pada tahun 1971, MITS Inc. meluncurkan
ALTAIR, komputer mikro pertama yang menggunakan mikroprosesor Intel 8080.
Komputer elektronik generasi berikutnya dikembangkan dengan menggunakan
mikroprosesor yang makin renik sehingga secara fisik tampil dengan ukuran yang
lebih kecil, namun dengan kecepatan kerja yang jauh lebih tinggi. Pengaruh
kemajuan dalam teknologi elektronika ini demikian pesatnya mengubah wajah
teknologi dalam bidang telekomunikasi dan automatisasi. Kemajuan dalam kedua
bidang tersebut menyebabkan kontribusi sain ke dalam teknologi yang sangat
besar, hampir mencapai 50 % dalam proses, sehingga teknologi semacam ini
disebut High-Technology.
Selain pada komputer, kita juga bisa menyaksikan produk
elektronik berupa ponsel yang proses miniaturisasinya seakan tak pernah
berhenti, baik dalam aspek disain produknya maupun dalam aspek teknologi
mikroelektronikanya. Sebagai anak kandung jagad mikroelektronika, kehadiran
ponsel selalu mengikuti perkembangan teknologi mikroelektronika sehingga dapat
tampil semakin mungil dan lebih multi fungsi dibandingkan generasi sebelumnya.
Mengecilnya ponsel juga didukung oleh kemampuan para ahli dalam
mengintegrasikan berbagai komponen baru yang ukurannya lebih kecil seperti
mikrochip, yang kemampuannya selalu meningkat seiring dengan perjalanan waktu,
dan semakin banyak fungsi yang dapat dijalankannya. Kini ponsel dengan berbagai
fasilitas di dalamnya bisa masuk ke dalam genggaman tangan.
Beralih ke
Nanoteknologi
Perkembangan
teknologi telah mengantarkan elektronika beralih dari orde mikro ke nano, yang
berarti komponen elektronika kelak dapat dibuat dalam ukuran seribu kali lebih
kecil dibandingkan generasi mikroelektronika sebelumnya. Pada awal tahun
'90-an, Dr. Rohrer, penemu tunneling electron microscope dan pemenang hadiah
Nobel bidang fisika tahun 1986, meramalkan bahwa mikroelektronika akan segera
digantikan oleh nanoelektronika atau quantum dot. Sedang prof. Petel (president
UCLA) meramalkan bahwa teknologi photonik akan menggantikan mikroelektronika di
awal abad 21 ini. Feyman pada akhir tahun 1959 juga telah meramalkan akan
hadirnya teknologi ini pada abad 21.
Para perintis nanoteknologi, suatu bidang baru teknologi
miniatur, telah melihat kemungkinan penggunaan materi seukuran molekul untuk
membuat komponen elektronika di masa depan. Dalam teknologi ini, ukuran
sirkuit-sirkuit elektronika bisa jadi akan lebih kecil dibandingkan garis
tengah potongan rambut atau bahkan seukuran dengan diameter sel darah
manusia. Ukuran transistor di masa mendatang akan menjadi sangat kecil berskala
atom yang disebut quantum dot.
Suatu ketika di bulam Mei 1988, dalam acara konferensi
pengembangan antariksa di Pittsburg, K. Eric Drexler, pakar komputer dari
Universitas Stanford, Amerika Serikat, mengemukakan tentang peluang
pengembangan nanoteknologi di masa mendatang. Teknologi ini didasarkan pada
kemampuan membuat perangkat elektronika dengan ketelitian setingkat ukuran
atom. Drexler melihat bahwa makhluk hidup merupakan bukti adanya nanoteknologi.
Dexler menguraikan kemungkinan pembuatan alat seukuran molekul yang proses
kerjanya menyerupai molekul dari protein yang menjalankan fungsinya di dalam tubuh
manusia. Drexler juga meramalkan bahwa zaman nanoteknologi akan dimulai
memasuki awal milenium tiga ini.
Dengan beralih ke nanoteknologi ini, tentu saja bidang yang
paling banyak dipengaruhi adalah dalam disain komputer. Molekul-molekul akan
dihimpun sehingga membentuk komponen elektronika yang mampu menjalankan tugas
tertentu. Suatu terobosan besar akan terjadi bila para pakar dapat mewujudkan
hal tersebut untuk membuat nanokomputer. Dengan komponen seukuran molekul,
nanokomputer dapat masuk ke dalam kotak seukuran satu mikrometer. Komputer ini
mampu bekerja ratusan ribu kali lebih cepat dibandingkan mikrokomputer
elektronik yang ada saat ini.
Penelitian yang kini sedang dilakukan oleh para pakar
adalah mengembangkan metode penggantian dengan materi protein terhadap molekul,
alat memori dan struktur lain yang kini ada di dalam komputer. Jacob Hanker,
profesor rekayasa biomedik dari Universitas North Caroline, AS, telah berhasil
melakukan percobaan membuat komponen semikonduktor dengan bahan-bahan biologis.
Mesin-mesin elektronik yang dinamai juga kuantum elektronik
akan memiliki kemampuan mengolah pulsa yang jauh lebih besar. Kuantum teknologi
ini akan mampu menerobos keterbatasan dan kejenuhan mikroelektronika yang ada
saat ini. Perusahaan komputer IBM saat ini sedang merancang komputer dengan
teknologi kuantum yang disebut kuantum komputer. Jika komputer tersebut telah
memasuki pasar, maka komputer generasi pendahulu yang masih menggunakan
teknologi mikroelektronika bakal tersingkir. Teknologi baru ini bakal segera
mengubah sistim jaringan telekomunikasi di awal milenium tiga ini. Teknologi
ini juga akan membawa dunia kepada ciri-ciri baru dalam perangkat teknologinya,
yaitu : berukuran sangat kecil, berkerapatan tinggi, kecepatan kerjanya tinggi,
bermulti fungsi, memiliki kontrol yang serba automatik, hemat dalam konsumsi
energi dan ramah lingkungan.